Kita baru saja disibukkan dengan Pilpres yang baru saja selesai namun masih meninggalkan bekas dan dengungnya masih berlanjut hingga hari ini. Dua kubu yang bersengketa tentang keabsahan proses pemilu yang baru saja berlangsung terus bergumul dengan update-update terbarunya di media massa. Berita demi berita bertebaran mulai dari fakta, prediksi, logika bahkan rekayasa semuanya beredar sama karena media massa menerimanya mentah-mentah tanpa seleksi yang jelas akan kebenarannya.
Kita juga masih belum lupa keadaan negara Iraq yang selama beberapa tahun belakangan beritanya memenuhi media massa, dan dari Iraq pula belum lama ini muncul sebuah gerakan yang bernama ISIS (Islamic State For Iraq & Syam) yang membuat heboh dunia Internasional. Gerakan ini bahkan merambah ke negara-negara terdekatnya bahkan kabarnya merambah ke Indonesia dan hal ini dibuktikan dengan banyaknya simpatisan ISIS di negara kita Indonesia ini.
Belum lama berselang juga kita dikagetkan dengan kabar pembantaian kaum Sunni di Suriah yang dilakukan oleh rezim Syi`ah Bassar Al-Assad yang memakan ratusan bahkan ribuan nyawa. Hal ini lah yang menimbulkan reaksi pemberontakan dari rakyat Suriah yang mayoritas Sunni hingga saat ini masih bergolak. Kita melihat bagaimana hubungan ISIS yang didirikan di Iraq dan mulai bereaksi di Suriah bersama faksi pemberontak lain di suriah yang berjumlah lebih dari 1000 faksi. Kita juga melihat bagaimana hebatnya pertempuran antar sesama faksi pemberontak yang berbeda faham, bagaimana kubu FSA (Free Syrian Army) yaitu kaum sunni yang disponsori oleh Saudi Arabia bertempur sengit memperebutkan kota Aleppo hingga berhasil mengusir saingannya ISIS yang kabarnya adalah kelompok teroris.
Kemudian beberapa hari yang lalu kita melihat pertempuran antara tentara Libanon dan ISIS sehingga ISIS pun berhasil menguasai kota Arsal di Libanon.
Dari Libanon kita beranjak dan memandang dengan penuh kesedihan kepada negeri para Nabi & Rasul kita yaitu Palestina yang hingga saat ini masih dibombardir oleh negara Zionis Israel. Air mata, darah, keringat, jerit tangis, serpihan bangunan dan serpihan daging dan tulang manusia berkumpul menjadi satu. Masih dari Palestina kita juga melihat bagaimana eksistensi kelompok HAMAS yang kabarnya merekalah yang menjadi penyebab pertempuran baru-baru ini. Bagaimana banyaknya korban saudara kita di palestina, bagaimana kejamnya kaum Yahudi zionis dan bagaimana keras kepala dan bebalnya kelompok HAMAS, kita semua melihatnya. Dan kita semua menilainya dan semoga kita semua mampu menyaring dengan jelas dan jernih sebening embun berita mana yang benar dan berita mana yang salah.
Dari Indonesia hingga Palestina saya memandang, saya mendengar dan saya ingin memulai sebuah langkah, langkah untuk maju, maju memberi sesuatu dan berharap mampu merubah sesuatu. Meskipun kecil, setidaknya saya telah memberi, meskipun sedikit setidaknya perubahan terjadi. Dan dari sinilah saya harus memulai. Selama bertahun-tahun (sejak 2006) saya membongkar pasang website ini, mengutak-atik konten demi konten. Kadang terisi dan kadang tidak, dan hari ini saya memutuskan harus menghapus semua konten lama dan kemudian memulai sebuah hal baru. Anggaplah website ini berdiri sejak 2006, namun website ini baru melangkah hari ini, bukankah kita tahu apa perbedaan berdiri dan melangkah. Maka segala harapan dan impian semua saya sandarkan kepada-Nya, kepada Allaa tabaraka wa ta`ala, semoga Dia selalu menjaga dan meluruskan langkah-langkah ini.
Amin, yaa Mujiibas Saailiin.
Kita juga masih belum lupa keadaan negara Iraq yang selama beberapa tahun belakangan beritanya memenuhi media massa, dan dari Iraq pula belum lama ini muncul sebuah gerakan yang bernama ISIS (Islamic State For Iraq & Syam) yang membuat heboh dunia Internasional. Gerakan ini bahkan merambah ke negara-negara terdekatnya bahkan kabarnya merambah ke Indonesia dan hal ini dibuktikan dengan banyaknya simpatisan ISIS di negara kita Indonesia ini.
Belum lama berselang juga kita dikagetkan dengan kabar pembantaian kaum Sunni di Suriah yang dilakukan oleh rezim Syi`ah Bassar Al-Assad yang memakan ratusan bahkan ribuan nyawa. Hal ini lah yang menimbulkan reaksi pemberontakan dari rakyat Suriah yang mayoritas Sunni hingga saat ini masih bergolak. Kita melihat bagaimana hubungan ISIS yang didirikan di Iraq dan mulai bereaksi di Suriah bersama faksi pemberontak lain di suriah yang berjumlah lebih dari 1000 faksi. Kita juga melihat bagaimana hebatnya pertempuran antar sesama faksi pemberontak yang berbeda faham, bagaimana kubu FSA (Free Syrian Army) yaitu kaum sunni yang disponsori oleh Saudi Arabia bertempur sengit memperebutkan kota Aleppo hingga berhasil mengusir saingannya ISIS yang kabarnya adalah kelompok teroris.
Kemudian beberapa hari yang lalu kita melihat pertempuran antara tentara Libanon dan ISIS sehingga ISIS pun berhasil menguasai kota Arsal di Libanon.
Dari Libanon kita beranjak dan memandang dengan penuh kesedihan kepada negeri para Nabi & Rasul kita yaitu Palestina yang hingga saat ini masih dibombardir oleh negara Zionis Israel. Air mata, darah, keringat, jerit tangis, serpihan bangunan dan serpihan daging dan tulang manusia berkumpul menjadi satu. Masih dari Palestina kita juga melihat bagaimana eksistensi kelompok HAMAS yang kabarnya merekalah yang menjadi penyebab pertempuran baru-baru ini. Bagaimana banyaknya korban saudara kita di palestina, bagaimana kejamnya kaum Yahudi zionis dan bagaimana keras kepala dan bebalnya kelompok HAMAS, kita semua melihatnya. Dan kita semua menilainya dan semoga kita semua mampu menyaring dengan jelas dan jernih sebening embun berita mana yang benar dan berita mana yang salah.
Dari Indonesia hingga Palestina saya memandang, saya mendengar dan saya ingin memulai sebuah langkah, langkah untuk maju, maju memberi sesuatu dan berharap mampu merubah sesuatu. Meskipun kecil, setidaknya saya telah memberi, meskipun sedikit setidaknya perubahan terjadi. Dan dari sinilah saya harus memulai. Selama bertahun-tahun (sejak 2006) saya membongkar pasang website ini, mengutak-atik konten demi konten. Kadang terisi dan kadang tidak, dan hari ini saya memutuskan harus menghapus semua konten lama dan kemudian memulai sebuah hal baru. Anggaplah website ini berdiri sejak 2006, namun website ini baru melangkah hari ini, bukankah kita tahu apa perbedaan berdiri dan melangkah. Maka segala harapan dan impian semua saya sandarkan kepada-Nya, kepada Allaa tabaraka wa ta`ala, semoga Dia selalu menjaga dan meluruskan langkah-langkah ini.
Amin, yaa Mujiibas Saailiin.