Belum habis pembicaraan kita tentang gerakan ini, ISIS (Islamic State for Iraq & Syam) dan kini kita sudah dikejutkan lagi dengan berita-berita tentang gerakan ISIS ini yang kian tenar dan memenuhi media massa menuai pro & kontra. Saya teringat 2 hari yang lalu ketika saya mengunjungi keluarga saya yang tinggal jauh di perkampungan di luar kota. Ketika sibuk menyajika minuman kepada saya diapun mulai membuka pembicaraan,
"sekarang kami di kampung ini sudah diberlakukan jam malam, jadi aktifitas hanya berlangsung sampai jam sepuluh malam, setelah itu kami semua senyap", katanya sambil meletakkan toples kue lalu duduk di depan saya. Saya agak kaget mendengar hal itu, karena jam malam biasanya diberlakukan di daerah darurat sipil atau darurat militer, begitu yang saya tahu, atau paling kurang hal itu diberlakukan di daerah konflik, tapi kenapa saat ini di sona aman dan di waktu dan keadaan yang aman diberlakukan jam malam? Penasaran saya pun bertanya.
"kenapa bisa begitu? bukankah keadaan saat ini sedang aman?" saya bertanya sambil menikmati teh buatannya.
"iya, keadaan memang aman, namun banyak isu yang beredar tentang ISIS." gedebrakkk!!! saya benar-benar terkejut mendengar perkataannya kali ini.
"kata pejabat desa dan tokoh agama kita harus berjaga-jaga apabila ISIS masuk ke kampung kita,soalnya ISIS sangat mengkhawatirkan bagi warga kampung". lanjutnya, saya pun semakin terkejut mendengar hal itu. Dia pun melanjutkan,
"kata para tetua kampung, ISIS itu suka membunuh bahkan sekarang ISIS mulai menangkap anak-anak dan me mutilasi anak-anak di bawah umur", ??????????, saya semakin-makin terkejut sehingga teh yang saya minum hampir saya termuntahkan ke luar akibat kaget. Saya pun mejelaskan kepada mereka tentang ISIS dan hakekatnya agar mereka memahami apakah dan siapakah ISIS yang sebenarnya.
Saat ini ISIS memang sedang menuai pro & kontra, pergerakan yang dibangun oleh Abu Bakr Al-Baghdady semenjak 2013 sebenarnya sudah ada semenjak serangan Amerika Serikat terhadap Iraq puluhan tahun silam, namun saat itu memang belum dibentuk dengan jelas karena masih marak jaringan Al-Qaeeda di mana si Abu Bakr Al-Baghdady ini adalah bagian dari organisasi Al-Qaeeda dan merupakan salah satu orang kepercayaan dari Usamah bin Laden.
Gerakan ISIS ini baru muncul pada 2013 terutama setelah Usamah bin Laden mati akibat serangan Amerika Serikat. Dan kebetulan juga saat itu presiden USA, Barack Obama mulai menarik pasukan nya dari Iraq maka mulailah para anggota Al-Qaeeda tersebut meningkatkan serangan mereka sehingga mereka mampu menguasai beberapa wilayah penting di Iraq seperti Bashrah, mosul, dll. Dan di kalangan tentara Amerika dan tentara Republik Iraq sudah tahu bahwa wilayah-wilayah kekuasaan Al-qaeeda tersebut disebut wilayah Daulah Islamiyah. Nama Daulah Islamiyah ini diberikan oleh para petinggi Al-Qaeeda dan itu sudah lumrah di Iraq sehingga musuh-musuh mereka pun menyebutnya "Daulah Islamiyah".
Nah, dari banyaknya wilayah kekuasaan inilah mereka (Al-Qaeeda) memutuskan untuk membangun sebuah wadah baru yang lebih bersifat universal bagi masyarakat Islam yang jelas menjadi target mereka untuk direkrut. Apalagi saat itu mereka beranggapan bahwa dalam tubuh Al-Qaeeda terdapat banyak pengkhianat dan juga agen-agen CIA yang sengaja disusupkan untuk menghancurkan mereka, maka didirikanlah ISIS sebagai wadah baru bagi mereka (Al-Qaeeda) yang ingin terus melanjutkan visi & misi dari Usamah bin Laden dan Abdullah Azzam yang belum terwujudkan yaitu mendirikan sebuah Khilafah. ISIS sangat praktis dan ramah kepada Ummat Islam dengan membawa isu propaganda "melawan syiah dan membebaskan palestina". Dua isu yang sangat menyentuh ummat Islam terutama kaum Sunni, dan isu itulah yang sampai saat ini masih update di media massa. Itulah banyak hal yang mempelopori berdirinya ISIS.
Jadi secara umum bahwa ISIS adalah peleburan dari Al-Qaeeda, atau saya katakan dalam tulisan ini bahwa ISIS adalah Al-Qaeeda jilid II. Mengapa karena visi & misinya adalah masih Al-Qaeeda, dan petinggi-petingginya masih mantan Al-Qaeeda.
Saya sempat mendengar pidato dari Abu Bakr Al-Baghdady (pada sebuah kaset CD) pada tahun 2009 dimana dia saat itu menegaskan bahwa untuk merebut palestina maka ummat Islam harus membersihkan ajaran Syi`ah dari tubuh Islam sebagaimana yang dilakukan oleh Sulthan Salahuddin Al-Ayyuby ketika menaklukkan palestina pada saat perang salib. Yang mengherankan bagi saya saat mendengar pidatonya saat itu ialah; apakah si Abu Bakr Al-Baghdady ini sadar bahwa Salahuddin melakukan ekspansi dalam keadaan dia telah menjadi khalifah dan di bai`at oleh seluruh ummat Islam saat itu. Sementara dia (Abu Bakr) hanya dibai`at oleh kelompoknya sendiri. Apakah dia lupa bahwa Salahuddin Al-Ayyuby memiliki banyak kerajaan dan banyak armada dan angkatan perang yang besar yang sangat disegani di zaman itu, sementara dia dan kelompoknya hanya memiliki senjata rampasan dari pihak USA dan senjata yang mereka beli dari pasar senjata gelap. Secara logika ini sangat bertentangan dan mustahil untuk meraih kemenangan melawan Syiah dan Yahudi serta Amerika Serikat.
Sepintas gerakan ISIS saat ini terlihat seperti sangat dipaksakan untuk melakukan berbagai ekspansi di jazirah arab. Dengan persenjataan dan anggota yang tidak banyak mereka memaksakan diri untuk menguasai Iraq, Suriah dan Lebanon bahkan kabarnya mereka akan menyerang Saudi Arabia dan Mesir. Terlihat sekali tujuan mereka adalah palestina, tujuan yag mulia dan patut diajukan jempol. Tapi di sini muncul sebuah pertanyaan, Manusia seperti apakah yang melindungi manusia sambil membunuh manusia lain? Muslim apakah yang melindungi muslim sambil membunuh muslim yang lain?
Semoga Allah meberi kita semua hidaya dan menjaga kita dari salah langkah.
"sekarang kami di kampung ini sudah diberlakukan jam malam, jadi aktifitas hanya berlangsung sampai jam sepuluh malam, setelah itu kami semua senyap", katanya sambil meletakkan toples kue lalu duduk di depan saya. Saya agak kaget mendengar hal itu, karena jam malam biasanya diberlakukan di daerah darurat sipil atau darurat militer, begitu yang saya tahu, atau paling kurang hal itu diberlakukan di daerah konflik, tapi kenapa saat ini di sona aman dan di waktu dan keadaan yang aman diberlakukan jam malam? Penasaran saya pun bertanya.
"kenapa bisa begitu? bukankah keadaan saat ini sedang aman?" saya bertanya sambil menikmati teh buatannya.
"iya, keadaan memang aman, namun banyak isu yang beredar tentang ISIS." gedebrakkk!!! saya benar-benar terkejut mendengar perkataannya kali ini.
"kata pejabat desa dan tokoh agama kita harus berjaga-jaga apabila ISIS masuk ke kampung kita,soalnya ISIS sangat mengkhawatirkan bagi warga kampung". lanjutnya, saya pun semakin terkejut mendengar hal itu. Dia pun melanjutkan,
"kata para tetua kampung, ISIS itu suka membunuh bahkan sekarang ISIS mulai menangkap anak-anak dan me mutilasi anak-anak di bawah umur", ??????????, saya semakin-makin terkejut sehingga teh yang saya minum hampir saya termuntahkan ke luar akibat kaget. Saya pun mejelaskan kepada mereka tentang ISIS dan hakekatnya agar mereka memahami apakah dan siapakah ISIS yang sebenarnya.
Saat ini ISIS memang sedang menuai pro & kontra, pergerakan yang dibangun oleh Abu Bakr Al-Baghdady semenjak 2013 sebenarnya sudah ada semenjak serangan Amerika Serikat terhadap Iraq puluhan tahun silam, namun saat itu memang belum dibentuk dengan jelas karena masih marak jaringan Al-Qaeeda di mana si Abu Bakr Al-Baghdady ini adalah bagian dari organisasi Al-Qaeeda dan merupakan salah satu orang kepercayaan dari Usamah bin Laden.
Gerakan ISIS ini baru muncul pada 2013 terutama setelah Usamah bin Laden mati akibat serangan Amerika Serikat. Dan kebetulan juga saat itu presiden USA, Barack Obama mulai menarik pasukan nya dari Iraq maka mulailah para anggota Al-Qaeeda tersebut meningkatkan serangan mereka sehingga mereka mampu menguasai beberapa wilayah penting di Iraq seperti Bashrah, mosul, dll. Dan di kalangan tentara Amerika dan tentara Republik Iraq sudah tahu bahwa wilayah-wilayah kekuasaan Al-qaeeda tersebut disebut wilayah Daulah Islamiyah. Nama Daulah Islamiyah ini diberikan oleh para petinggi Al-Qaeeda dan itu sudah lumrah di Iraq sehingga musuh-musuh mereka pun menyebutnya "Daulah Islamiyah".
Nah, dari banyaknya wilayah kekuasaan inilah mereka (Al-Qaeeda) memutuskan untuk membangun sebuah wadah baru yang lebih bersifat universal bagi masyarakat Islam yang jelas menjadi target mereka untuk direkrut. Apalagi saat itu mereka beranggapan bahwa dalam tubuh Al-Qaeeda terdapat banyak pengkhianat dan juga agen-agen CIA yang sengaja disusupkan untuk menghancurkan mereka, maka didirikanlah ISIS sebagai wadah baru bagi mereka (Al-Qaeeda) yang ingin terus melanjutkan visi & misi dari Usamah bin Laden dan Abdullah Azzam yang belum terwujudkan yaitu mendirikan sebuah Khilafah. ISIS sangat praktis dan ramah kepada Ummat Islam dengan membawa isu propaganda "melawan syiah dan membebaskan palestina". Dua isu yang sangat menyentuh ummat Islam terutama kaum Sunni, dan isu itulah yang sampai saat ini masih update di media massa. Itulah banyak hal yang mempelopori berdirinya ISIS.
Jadi secara umum bahwa ISIS adalah peleburan dari Al-Qaeeda, atau saya katakan dalam tulisan ini bahwa ISIS adalah Al-Qaeeda jilid II. Mengapa karena visi & misinya adalah masih Al-Qaeeda, dan petinggi-petingginya masih mantan Al-Qaeeda.
Saya sempat mendengar pidato dari Abu Bakr Al-Baghdady (pada sebuah kaset CD) pada tahun 2009 dimana dia saat itu menegaskan bahwa untuk merebut palestina maka ummat Islam harus membersihkan ajaran Syi`ah dari tubuh Islam sebagaimana yang dilakukan oleh Sulthan Salahuddin Al-Ayyuby ketika menaklukkan palestina pada saat perang salib. Yang mengherankan bagi saya saat mendengar pidatonya saat itu ialah; apakah si Abu Bakr Al-Baghdady ini sadar bahwa Salahuddin melakukan ekspansi dalam keadaan dia telah menjadi khalifah dan di bai`at oleh seluruh ummat Islam saat itu. Sementara dia (Abu Bakr) hanya dibai`at oleh kelompoknya sendiri. Apakah dia lupa bahwa Salahuddin Al-Ayyuby memiliki banyak kerajaan dan banyak armada dan angkatan perang yang besar yang sangat disegani di zaman itu, sementara dia dan kelompoknya hanya memiliki senjata rampasan dari pihak USA dan senjata yang mereka beli dari pasar senjata gelap. Secara logika ini sangat bertentangan dan mustahil untuk meraih kemenangan melawan Syiah dan Yahudi serta Amerika Serikat.
Sepintas gerakan ISIS saat ini terlihat seperti sangat dipaksakan untuk melakukan berbagai ekspansi di jazirah arab. Dengan persenjataan dan anggota yang tidak banyak mereka memaksakan diri untuk menguasai Iraq, Suriah dan Lebanon bahkan kabarnya mereka akan menyerang Saudi Arabia dan Mesir. Terlihat sekali tujuan mereka adalah palestina, tujuan yag mulia dan patut diajukan jempol. Tapi di sini muncul sebuah pertanyaan, Manusia seperti apakah yang melindungi manusia sambil membunuh manusia lain? Muslim apakah yang melindungi muslim sambil membunuh muslim yang lain?
Semoga Allah meberi kita semua hidaya dan menjaga kita dari salah langkah.